Kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah mengancam kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh - sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan

Sabtu, 08 Januari 2011

UPAYA PENGELOLAAN BAU YANG DIKELUARKAN KOTORAN AYAM

Mengurangi dampak negatif bau yang ditimbulkan dari usaha peternakan ayam dapat ditakukan dengan beberapa cara antara lain dengan membubuhkan sesuatu senyawa pada pakan sebagai imbuhan dengan tujuan meningkatkan efisiensi pakan, sehingga mengurangi sisa protein yang tidak tercerna dan diharapkan dapat mengurangi terbentuknya gas yang berbau dalam proses penumpukan kotoran. Pengelolaan dapat pula dilakukan terhadap kotoran yang di hasilkan dengan menambahkan suatu senyawa yang dapat mengurangi bau. Senyawa tersebut diantaranyazeolit yang ditambahkan baik sebagai imbuhan pakan maupun ditambahkan pada kotoran. Senyawa lain adalah kaporit dan kapur yang hanya dapat ditambahakan pada kotoran ayam, kemudian sejenis mikroorganisme seperti suplementasi probiotik tarbio dan pengggunaan Effective microorganism (EMe) pada kotoran temak.

Penggunaan Zeolit

Zeolit merupakan mineral galian tambang dan mudah diperoleh di Indonesia, yang dapat digunakan untuk mengurangi pencemaran gas amonia dan F12S pada kotoran ayam. Zeolit merupakan mineral yang terdiri atas kristal aluminosilikat terhidrasi yang mengandung kation allWi tanah. Zeolit mempunyai struktur berongga dengan ukuran pori tertentu yang dapat berisi air atau ion yang dapat dipertukarkan dengan ion‑ion lain tanpa merusak struktur zeolit dan dapat menyerap air secara reversible. Zeolit diketahui mampu menyerap molekul‑molekul lain dan mampu menyerap gas‑gas C02, H2S dan lain‑lain (SUTARTI dan RACHMAWATI, 1994).

Zeolit yang ditambahkan ke dalam pakan sebanyak 20/0 atau 4% untuk mengurangi pembentukan gas amonia dan hidrogen sulfida dari kotoran ayam ternyata kurang efektif. Akan tetapi terjadi kecenderungan menurunnya pembentukan gas pada penggunaan zeolit berkonsentrasi 4%, dan penggunaan konsentrasi zeolit yang lebih tinggi memberi kemungkinan yang besar dalam menurunkan pembentukan gas amonia dan hidrogen sulfida, namun perlu diperhatikan efek sampingan dari penggunaan zeolit yang tinggi. Zeolit merupakan bahan penyerap yang tidak selektif, sehingga. dikhawatirkan unsur nutrisi lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ayam juga akan terserap. Oleh karenanya, penambahan zeolit dalam pakan ayam pedaging atau petelur dengan dosis yang terlalu tinggi tidak dianjurkan (MURIATI et al., 1995).

Percobaan penggunaan zeolit pada skala laboratorium diketahui bahwa pemberian zeolit secara langsung pada kotorn ayam ternyata lebih efektif dalam menekan pembentukan gas amonia dan H2S pada kotoran ayam tersebut. Zeolit dengan konsentrasi 10% yang ditambahkan pada kotoran aymn mampu mengurangi pembentukan gas‑gas tersebut secara nyata. Penggunaan zeolit dengan konsentrasi 5% hanya mampu menekan gas H2S secara nyata, sedangkan pembentukan gas amonia juga berkurang namun tidak terlihat nyata.

AZHARI dan MURDIATI (1997) melaporkan hasil penelitiannya dengan menggunakan zeolit yang dicampur dengan Morin yang ditaburkan pada kotoran ayam. Konsentrasi zeolit yang  lebih tinggi, yaitu 15% dan 30%, sedangkan konsentrasi Morin yang digunakan adalah 1 ‑000 ppm. Ternyata. penaburan zeolit 30% pada kotoran. sangat efektif dalam mengurangi kweentrasi gas H2S selama 8 hari, sedangkan gas amonia berkurang drastis selama 10 hari. Penniman zeolit Yana dikombinasikan dengan Morin pada kotoran secara rata‑rata cenderung owngurangi konsentrasi gas‑gas tersebut menjadi semakin rendah dibandingkan dengan pennunaan bahan‑bahan tersebut secara terpisah. Namun perlu dipikirkan lebih lanjut efek dari penggunaan Morin ini~ terutama dalam hal konsentrasinya, karena dalam kotoran Morin berfungsi membunuh mikroba‑mikroba pembusukan yang menghasilkan gas amonia. Keadaan ini mungldn tidak sesuai jika kotoran tersebut digunakan sebagai pupuk, karena klorin dapat membunuh mikroba‑mikroba tanah yang dibutuhkan. Selain itu, perlu pula ihitung apakah cukup ekonomis penggunaan zeolit yang relatif tinggi (30%).

Penggunaan Kapur

Kapur telah banyak digunakan dalam bidang lingkungm, terutanm dalam proses pngolahan air sebagai penurun kesadahan, menetralkan keasaman, menurunkan kadar silikat dan bahan‑bahan organik, proses pengolahan bahan buangan biji besi dan pengolahan limbah tekstil untuk mengurangi warna. Pada petemakan aymn, kapur dapat digunakan untuk membersihkan lantai kandang, mengeringkan, dan mengurangi bau dari kotoran ayam. Komposisi utama dari bantuan kapur yang dipakai adalah CaCO3 dan MgCO3. Kapur yang tersedia di pasaran biasanya sudah mengalami proses kalsinasi dengan pemanasan, sehingga, berada dalam bentuk CaO, MgO. Kapur juga sej A lama digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah pertanian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kapur 1% dan 3% pada kotoran ayam dapat mengurangi pelepasan gas amonia dan H2S secara nyata, pH kotoran. menjadi lebih tinggi, namun masih dalam kisaran 7,77‑8,42. Pada Gwnbar I terlihat jelas pengaruh penggunaan kapur terhadap pembentukan rata‑rata, gas amonia dan H2S selama 14 hari masa, dekomposisi (RUTAML 1997).
Penggunaan kapur pada kotoran ayam selain mengurangi cemaran amonia ke udara, juga pupuk yang menghasilkan akan mengandung nitrogen yang cukup finggi, karena tidak banyak nitrogen yang hilang sebagai amonia. Kehilangan nitrogen pada kotoran merupakan kerugian bagi para peternak, kerana pupuk yang dihasilkan kualitasnya akan berkurang, kandungan nitrogennya menjadi lebih rendah. Penggunaan kapur 1% yang ditaburkan pada kotoran ayam, memberikan kualitas kotoran ayam. sebagai pupuk orgamk dengan konsentrasi nitrogen 4,96
mg/g bobot kering atau 0,496%, masih termasuk kualitas pupuk organik yang baik (ARIFIANI, 1997). Pupuk organik yang berasal dari kotoran ayarn mempunyai kandungan unsur hara yang beragam, akan tetapi ditetapkan suatu kesimpulan bahwa unsur hara yang terdapat dalam pupuk organik atau pupuk kandang rata‑rata. 0,5% nitrogen; 0,25% P205; dan 0,5% K20. Pupuk  kandang dengan kandungan unsur hara seperti konsentrasi tersebut di atas sudah dikatakan  berkualitas baik (HAKIM, 1986).

Peuggunaan Mikroba

Panggunaan mikroba untuk nmigurangi pembentukan gas amonia telah pula dicoba diantaranya adalah probiotik starbio yang ditambahkan pada pakan ayam pedaging dan ayam buras petelur (ZAINUDDIN et al., 1994; ZAINUDDIN dan WAHYU, 1996). Probiotik starbio adalah mikroba pengurai protein (proteolitik), serat kasar (sellulitik), lignin (lignolitik), dan nitrogen fiksasi non simbiotik, yang berasal dari lambung sapi dan dikemas dalwn campuran tanah, akar rumput dan daun‑daun atau ranting yang dibusukan (SUHARTO, dan WINANTUNINGSIH, 1993). Penambahan 0,025-0,05% starbio pada pakan ayam. komersial, ternyata kadar amonia di lingkungan kandangnya (4‑5 ppm) lebih rendah dibandingkan dengan kadar amonia di lingkungan kandang yang pakannya diberikan tanpa penambahan starbio (8‑10 ppm) (ZAINUDDIN et al., 1994). Suplementasi probiotik juga menguntungkan karena penerimaan produk akhir dikurangi biaya pakan (income over feed cost) lebih tinggi baik pada ayam. pedaging maupun ayarn buras petelur (ZAINUDDIN el al, 1994; ZAINUDDIN dan WAHYU, 1996).
Penggunaan mikroba pengurai limbah yang disebut effective microorganism (EM4R) pada kotoran babi telah pula dicoba dan ternyata penggunaan EM4 R dengan kadar 1,5 % dapat menurunkan kadar gas amonia dan H2S (PALGUNADI et al., 1999). EM4 R acWah biakan campuran mikroorganisme tanah yang telah dikemas dalam bentuk cairan dan bentuk serbuk. Mikroorganisme tersebut mempunyai aktivitas mempercepat proses dekomposisi kotoran secara biologis, sehingga bau dapat berkurang (IKNFS, 1995). Penambahan 2,5 ml EM4 R dan molasses per 100 kg kotoran ternak ayamun itik serta penambahan sekam, dedak dan sedikit air akan menghasilkan pupuk kompos super (SUMANTRI, 1999).

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Pengawasan atau pemantauan lingkungan suclah harus dimilai dan dilaksanakan, oleh pemilik petemakan. Pihak lain yang berkepentingan, dalam hal ini masyarakat yang tinggal  di sekitar usaha peternakan tersebut juga diminta untuk memantau dan melaporkan jika terjadi kasus pencemaran. lingkungan oleh usaha petemakan tersebut. Kegiatan pengelolaan lingkungan ymg dilakukan perlu dipantau untuk melihat apakah cukup efektif atau tidak atau ada hal‑hal yang mungkin timbul baik yang disebabkan oleh kegiatan itu sendiri yang sebelumnya tidak tercluga maupun oleh sebab lain di luar usaha petemakan tersebut. Untuk itu maka pemantauan lingkungan menjadi sangat penting, karena, hasilnya merupakan umpan balik untuk perbaikan kegiatan pengelolaan lingkungan, bila temyata hasil pemantaunan menunjukan penurunan kualitas lingkungan. Pemantauan dapat berguna pula sebagai alat untuk menilai kondisi lingkungan dari waktu ke waktu ( DAMOPOLII, 199 1).

Pada prinsipnya dalam perencanaan pemantauan lingkungan usaha petemakan perlu diperhatikan beberapa hal berikut (DAMOPOLH, 1991):

1.  Potensi penurunan kualitas udara karena. bau kotoran ayam, pemantauan dapat dilakukan dengan mengikutsertakan masyarakat sekdar, untuk mengetahui bagaimana. persepsi mereka tentang bau kotoran ayam yang keluar dari usaha petemakan tersebut.

2. Masyarakat yang dinfintakan persepsinya terhadap bau kotoran ayam harus sama dari waktu ke waktu. Misalnya masyarakat yang tinggal dalam radius sekitar I km dari letak usaha petemakan tersebut.

3.  Periode pemantauan harus jelas, dan ditetapkan atau dapat dilaksanakan sewaktu‑waktu jika terjadi kasus atau laporan masyarakat.

4.  Metode pemantauan harus jelas. Misalnya untuk mendapatkan persepsi masyarakat  
     tentang bau kotoran, dilakukan dengan menyebarkan. kuisioner yang dilakukan oleh  
     pemilik petemakan.


KESIMPULAN
Upaya pengelolaan bau kotoran ayam terutama oleh gas amonia dan hidrogen sulfide perlu dilakukan untuk mencegah gangguan kesehatan manusia dan ternak. Penggunaan kapur 1‑3 % dan probiotik starbio 0,025 ‑ 0,05 % nampaknya merupakan pilihan yang cukup baik dibandingkan dengan zeolit dan EM4R.  Pemantauan lingkungan harus selalu dilaksanakan dengan mengikutsertakan masyarakat disekitar usaha peternakan.

9 komentar:

  1. Kotoran ternak dari kandang yang terletak tak jauh dari pemukiman penduduk atau dekat jalan raya rentan tercium bau menyengat yang ditimbulkannya. Belum lagi larva lalat (belatung) yang menjadi lalat beterbangan ke mana-mana menjijikkan. Kesadaran dan kesigapan sang peternak untuk menangani hal ini menjadi sebuah tuntutan demi keberlangsungan usaha peternakannya dalam jangka panjang. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan efek tidak nyaman ini. Ayo belajar terus!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bismillah,Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa...

      Kami menjual :
      - Zeolite untuk peternakan
      - Dolomite untuk peternakan
      - Kapur Cao / Kalsium Oksida
      - Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
      - Kapur CaCo3 /Kalsium Karbonat
      - Kapur pertanian /Kaptan

      Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :

      Bpk Asep
      081281774186
      085793333234

      Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan.

      Hapus
  2. Iklan kapur

    Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa....
    Kami menjual Batu kapur/ Kapur Aktif / Cao / CaOH2 / Kalsium Oxide / kalsium hidroxie /Limestone/ Quick Lime / Batu gamping / Kapur bakar / Kapur tohor/ Kapur sirih/Cao/ Kalsium Hidroksida/ Kalsium Karbonat / CaCo3 / Kapur pertanian / Kaptan / Kapur padam /Zeolite / Bentonite / Dolomite dll.
    Tersedia mesh 80 s/d Mesh 800 dengan kemasan / packing karung / 25 kg , 50 kg , 500 kg , 1000 kg .

    Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :
    Asep 081281774186
    085793333234

    Simpan nomor dan hubungi jika sewaktu-waktu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum pk asep, apakah pk asef menjual kapur yg dimksut oleh jurnal tersebut diatas?

      Hapus
    2. Waalaikumsalam wr wb

      Bismillah,Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa...

      Kami menjual :
      - Zeolite untuk peternakan
      - Dolomite untuk peternakan
      - Kapur Cao / Kalsium Oksida
      - Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
      - Kapur CaCo3 /Kalsium Karbonat
      - Kapur pertanian /Kaptan

      Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :

      Bpk Asep
      081281774186
      085793333234

      Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan.

      Hapus
  3. Selamat malam mohon izin admin...bagi area jateng yg membutuhkan zeloit bisa hubungi saya/Nova wa 081295445035

    BalasHapus
  4. Bismillah,Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa...

    Kami menjual :
    - Zeolite untuk peternakan
    - Dolomite untuk peternakan
    - Kapur Cao / Kalsium Oksida
    - Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
    - Kapur CaCo3 /Kalsium Karbonat
    - Kapur pertanian /Kaptan

    Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :

    Bpk Asep
    081281774186
    085793333234

    Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan.

    BalasHapus
  5. Bismillah,Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa...

    Kami menjual :
    - Zeolite untuk peternakan
    - Dolomite untuk peternakan
    - Kapur Cao / Kalsium Oksida
    - Kapur CaOH2 / Kalsium Hidroksida.
    - Kapur CaCo3 /Kalsium Karbonat
    - Kapur pertanian /Kaptan

    Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :

    Bpk Asep
    081281774186
    085793333234

    Silahkan simpan nomor dan hubungi jika sewaktu waktu membutuhkan.

    BalasHapus